Sejak Diproduksi, Fokker 27 Sudah 20 Kali Celaka
Kamis, 21 Juni 2012 – 19:19 WIB

Fokker 27. Foto : Airliners.Net
Namun kecelakaan terburuk dari sisi korban jiwa dialami Fokker 27 milik Sudan Airways pada 16 Agustus 1986. Saat itu pesawat yang membawa 60 penumpang ditembak jatuh oleh Gerilyawan Pembebasan Liberia (SPLA).
Kecelakaan buruk lainnya yang membawa banyak korban jiwa ketika Fokker 27 PIA dengan 54 penumpang hilang setelah meninggalkan Bandara Gilgit di sebelah utara Pakistan. Bahkan puing pesawat naas itu tak pernah ditemukan.
Peru juga pernah mengalami pengalaman buruk dengan Fokker 27 ketika pada 8 Desember 1987 pesawat yang mengangkut tim sepakbola Alianza Lima jatuh di ibu kota negara, Lima. Seluruh anggota tim Alianza Lima tewas akibat insiden itu.
Sedangkan di Argentina, pada 8 November 1995 Fokker 27 milik Angkatan Udara Argentina jatuh di Gunung Champaqui, Cordoba yang menewaskan 52 penumpangnya. Kebanyakan dari korban tewas dalam insiden itu adalah anak-anak.
KECELAKAAN Fokker 27 di Halim Perdanakusumah, hari ini, menggenapi jumlah insiden yang dialami pesawat buatan Belanda itu menjadi 20 kali. Sejak
BERITA TERKAIT
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana