Sejak Januari Hingga Rabu Pagi, 37 Warga NTT Meninggal akibat DBD
Rabu, 11 Maret 2020 – 09:06 WIB

Pasien DBD dirawat di salah satu ruangan di RSUD TC Hillers, Rabu (11/3). Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Pemerintah provinsi juga sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka kematian akibat DBD. Salah satu cara adalah mengirimkan sejumlah dokter spesialis ke sejumlah daerah yang terparah kasus DBD-nya.
Bahkan saat ini khusus untuk kabupaten Sikka saja, provinsi NTT mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat seperti dokter ahli dan perawat.
Masyarakatpun diminta agar tetap menjaga kebersihan lingkungan serta memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty. (antara/jpnn)
Jumlah warga NTT yang meninggal akibat serangan DBD, sudah bertambah menjadi 37 orang, sejak Januari hingg Rabu pagi ini.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas Selama Arus Mudik Lebaran di Aceh
- Pelaku Penikaman Polisi di Pos Kompleks BMH Bagansiapiapi Ditangkap
- Mayat Wisatawan Bekasi yang Tenggelam di Pantai Ujung Genteng Ditemukan
- Heboh Penikaman di Karaoke See You Rohil, 2 Orang Tewas, Satunya Polisi
- Detik-Detik Pemotor Tewas Terjepit Badan Truk di Tulungagung, Innalillahi
- 4 Tentara AS Hilang di Lithuania Ditemukan Meninggal Dunia