Sejak Mei 2020, OYO Hotel Klaim Alami Peningkatan Okupansi Sebesar 70 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Country Head OYO Hotels & Gomes Eko Baramantyo mengatakan tingkat okupansi OYO Hotels kini mulai menunjukkan tren positif dan meningkat sebanyak 70 persen dari titik okupansi terendah di bulan Mei 2020.
Ia menyebut peningkatan juga rata-rata 20 persen setiap bulannya.
"Dengan 92 persen pemesanan selama pandemi dilakukan melalui kanal penjualan yang dikelola OYO seperti aplikasi, web, dan micro market selling OYO," ujar Country Head OYO Hotels & Gomes Eko Baramantyo melalui keterangan resminya, Senin (7/9).
Seraya dengan hal tersebut, OYO secara resmi menghadirkan fitur check-in tanpa sentuhan di Indonesia, sebagai bagian dari upaya memperkuat protokol kesehatan dan keselamatan serta untuk meningkatkan kembali nilai okupansi.
Fitur tersebut memungkinkan para tamu dapat melakukan check-in dan aktivitas terkait hanya dengan menggunakan aplikasi di smartphone tanpa harus berinteraksi langsung dengan karyawan hotel.
Eko mengatakan bahwa sistem ini merupakan inisiatif lanjutan dari Sanitized Stay, sebuah upaya OYO dalam memastikan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan mulai dari proses check-in hingga check-out.
“Melalui fitur check-in terbaru ini, diharapkan dapat lebih memberikan rasa aman, tenang, dan nyaman bagi para tamu yang menginap di tengah pandemi ini," kata Eko.
Country Head OYO Hotels & Gomes Eko Baramantyo mengatakan tingkat okupansi OYO Hotels kini mulai menunjukkan tren positif dan meningkat sebanyak 70 persen dari titik okupansi terendah di bulan Mei 2020.
- Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan
- Anak Angker Wajib Tahu, Ada Kabar Terbaru di Stasiun Karet
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Ini Biang Kerok Kenaikan Harga MinyaKita
- AFPI Dukung OJK untuk Memperkuat Pengaturan Pindar
- Agentforce 2.0 jadi Platform Karyawan Digital yang Menghadirkan Workforce Tanpa Batas