Sejalan dengan Pemikiran Menhan, Pemuda Pancasila Dukung Program Bela Negara

jpnn.com - JAKARTA - Program bela negara besutan Menteri Pertahanan (Menhan) mendapat cibiran dari masyarakat luas. Meski demikian, organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) menunjukkan simpatinya dengan mendatangi kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Mereka mendukung gerakaan itu sekaligus meminta Menhan Ryamizard Ryacudu menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PP pada medio November mendatang.
"Respon beliau bagus. Malah lebih fokus berembuk dengan kita, bagaimana menjalankan program bela negara yang dilontarkan tapi malah jadi polemik ini," kata Wakil Ketua PP Yoris Raweyai usai bertemu Menhan di kantor Kemenhan, Jakarta, kemarin.
Sejak awal digaungkan, lanjut dia, PP merasa sejalan dengan pemikiran Menhan. Utamanya dalam mendidik masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya bela negara.
Sepakat dengan Yoris, Ketua Umum PP, Japto Soelistyo Soerjosoemarno menilai gerakan tersebut adalah bentuk pertahanan dasar setiap warga negara. Untuk itulah, PP menginginkan Menhan menjadi pemateri dalam rakernas nanti.
Ryamizard diharapkan bisa menyelaraskan pola pikir PP, bahwa bela negara bukanlah seperti wajib militer (wamil). Menurut Japto, setiap orang yang mencintai tanah air ini harus paham betul bagaimana membela negara sesuai profesi maasing-masing. "Artinya sesuai profesi dan kemampuan, semua orang Indonesia wajib membela negara," ujar Japto.
Dia mencontohkan, keahlian para ekonom yang bisa digunakan mensejahterakan tanah air. Mereka seharusnya bisa kompak dan bersatu memberi masukan ke Presiden, sehingga perekonomian Indonesia tidak terpuruk dan akhirnya dikendalikan asing. Mental membela negara inilah yang harus digembleng pada tiap invidu bangsa, bahwa membela tanah air adalah kewajiban mereka warga negara Indonesia.
Pemerintah melalui bela negara berusaha memenuhi peran sebagai pemersatu para ahli untuk membangun bangsa. "Menhan itu mengarahkan, kita harus punya rasa memiliki dan tanggung jawab pada negara," imbuhnya. (adn)
JAKARTA - Program bela negara besutan Menteri Pertahanan (Menhan) mendapat cibiran dari masyarakat luas. Meski demikian, organisasi masyarakat Pemuda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Luncurkan GRATISPOL Dalam 100 Hari Pertama, Pemprov Kaltim Tuai Apresiasi
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal