Sejalan Pesan Megawati, Hasto Minta PDIP Kaltim Pastikan Ikan Lais Tak Punah
jpnn.com, SAMARINDA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar seluruh kader menjaga kelestarian flora dan fauna di wilayahnya masing-masing.
"Jangan sampai ada satu spesies pun yang punah," kata Hasto saat berbicara di dalam rapat kerja daerah (Rakerda) PDIP di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (29/2) malam.
Untuk itu, lanjutnya, semua kader partai harus mengedepankan riset dan inovasi. Sebab, memelihara alam dan lingkungan pada saat ini akan bisa dibantu lewat riset serta inovasi.
"Doronglah kebijakan publik agar anak-anak Indonesia bermental juara menguasai ilmu-ilmu dasar matematika, fisika, kimia, biologi dan lain-lain. Itulah dasar ilmu pengetahuan bagi kemajuan Indonesia Raya," ujarnya.
Topik itu disampaikan Hasto setelah dirinya mendengarkan penuturan keprihatinan dari salah satu kader PDIP yang merupakan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Elly Hartati Rasyid.
Kepada Hasto, Elly menuturkan soal permasalahan yang dihadapi saat ini, yakni langkanya sejumlah spesies ikan di sungai-sungai di Kalimantan.
“Di Kutai Kartanegara misalnya, ada ikan Lais Kembang; Lais Lepo; ikan Mentilap; ikan Pahat; ikan Tebelaq dan lain-lain. Ikan tebelaq dan lais kembang yang begitu digemari Ibu Megawati saja sudan mulai langka," ujar Elly kepada Hasto.
Elly menjelaskan, ikan-ikan yang terbilang istimewa tersebut ditangkap sembarangan lalu di ekspor ke Malaysia. "Dan tanpa memerhatikan kelestariannya," kata Elly.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan agar flora dan fauna yang ada jangan sampai ada yang punah.
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- Hasto dan Yasonna Laoly Dicekal ke Luar Negeri
- Sekjen PDIP Sudah Tersangka, Lalu Bagaimana Sikap KPK soal Harun Masiku? Jawabannya Klasik
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?