SEJARAH BAHASA KITA…Dari Lisan hingga Tulisan

SEJARAH BAHASA KITA…Dari Lisan hingga Tulisan
Bung Karno mengajar membaca. Foto: Istimewa.

Sedang dalam penulisan, Raja Ali Haji menulis Kitab Pengetahuan Bahasa, pada 1851. Penulis kamus bahasa Melayu pertama itu diangkat menjadi pahlawan nasional dan Bapak Bahasa Indonesia.

Dalam perkembangan selanjutnya, begitu naik ke percetakan, menurut Pram, bahasa Melayu pasar "meninggalkan Melayu baku tercecer di belakang untuk waktu yang cukup lama."

Tulisan & Percetakan

Pada 1908, pemerintah Hindia Belanda mendirikan Commissie voor de Volkslectuur--kelak menjadi Balai Pustaka--sebagai corong propaganda pemerintah. 

Ya, corong propaganda pemerintah! Dalam kajian-kajian sastra di sejumlah gelanggang, sudah ditemukan fakta dan datanya. 

Semisal roman Siti Nurbaya (Kasih Tak Sampai) karya Marah Rusli. 

Marah Rusli memang piawai membuat dramaturgi dan menjahit alur cerita. Roman ini amat memikat. 

Hanya saja, bila jeli memahaminya, dalam roman ini yang jadi anak mudanya kan Samsul Bahri, seorang serdadu KNIL, tentara yang bekerja untuk Belanda. Sedangkan Datuk Maringgih, yang notabene dari kaum adat, ditempatkan dalam peran antagonis.

SEBUAH jalan panjang bahasa. Dari lisan ke tulisan, hingga percetakan. ======= Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network ======= Saya sengaja menempatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News