Sejarah dan Rahasia di Balik Kenikmatan Coto Makassar
Sabtu, 27 Mei 2017 – 07:10 WIB

Sejarah dan Rahasia di Balik Kenikmatan Coto Makassar. Foto Fajar Online/JPNN.com
“Kalau dijual bersama dengan soto lainnya, rasanya tidak akan enak,” imbuhnya.
Bahkan untuk menikmatinya pun ada aturannya. Pria yang juga menjadi ketua Karang Taruna Samarinda Seberang ini menyebut Coto Makassar bukanlah makanan untuk sarapan maupun makan siang, apalagi malam.
Karena makanan ini merupakan makanan perantara. Sehingga makanan ini paling nikmat disantap pada pukul 09.00 Wita hingga 11.00 Wita.
“Porsinya pun tidak boleh banyak. Jadi mangkuknya harus kecil dan sendoknya harus sendok bebek. Karena makanan ini memiliki unsur makanan China (Tiongkok) di dalamnya. Karena perpaduan rempah dari beberapa negara tadi itu,” paparnya.
Kenikmatan Coto Makassar, makanan berkuah khas Sulawesi Selatan memiliki segudang cerita. Ada nilai sejarah yang terkandung di dalamnya. Tidak hanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ambil Alih 99% Saham CKBD, CBDK Hadirkan Hotel Bintang 5 di Kawasan NICE
- Destinasi Belanja Favorit di PIK, Merayakan Lebaran dengan Gaya
- Brand Kuliner Ini Berbagi Berkah Ramadan ke Panti Jompo
- Ralali Siap Dukung Perjalanan Mudik Lebih Nyaman
- UMKM Kuliner Ini Bangkit Setelah Dapat Suntikan Dana, Omzet Berlipat-lipat
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Anak Muda Gelar Festival Kuliner UMKM di 35 Kabupaten/Kota