Sejarah di Stadion Manahan Solo, VAR & Hattrick Pertama Piala Dunia U-17 2023

jpnn.com - SOLO - Stadion Manahan yang terletak di Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah menjadi saksi sejarah, Jumat (10/11) sore WIB.
Di Manahan-lah teknologi VAR (video assistant referee) kelas dunia dipakai pertama kali dalam sejarah pertandingan resmi sepak bola Indonesia.
Manahan yang menjadi panggung laga penyisihan Grup B Piala Dunia U-17 2023 Mali vs Uzbekistan membutuhkan bantuan VAR, yang digunakan sekitar menit ke-68, untuk memastikan hadiah penalti atau tidak untuk Mali. Akhirnya penalti.
Satu rekor bersejarah lagi. Hattrick atau trigol pertama Piala Dunia U-17 2023 juga tercipta di Stadion Manahan tadi.
Stadion Manahan Solo, salah satu venue Piala Dunia U-17 2023. Foto: digitalhubfifa
Tukang Gedor Mali Mamadou Doumbia mencatatkan namanya di papan skor, tiga kali, yakni pada menit ke-30, 72 (penalti), dan 75.
Tak ada lagi nama lain selain Doumbia di papan skor. Mali 3, Uzbekistan 0.
Sekilas Manahan
Sejarah tercipta di Stadion Manahan Solo, saat laga penyisihan Grup B Piala Dunia U-17 2023 Mali vs Uzbekistan.
- Lapangan Tergenang Air, Final Liga 2 PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC Ditunda 30 Menit
- Jadwal Laga Kandang Timnas Indonesia Piala AFF 2024, Catat Tanggalnya
- Rekap Penggunaan VAR Hingga Pekan ke-11 Liga 1
- Dramatis! Gol ke-6 Laga Dewa United Vs Madura United Lahir di Menit 102
- Persib Apresiasi PSSI Perbaiki Kualitas Kompetisi
- Kenapa Gol Belanda ke Gawang Prancis Tidak Sah? Kontroversial!