Resensi Buku

Sejarah Etnik Simalungun dan Kepahlawanan Rondahaim Saragih

Sejarah Etnik Simalungun dan Kepahlawanan Rondahaim Saragih
Buku berjudul “Sejarah Etnik Simalungun” ini mengungkap lengkap sejarah dan budaya Simalungun dari hasil penelitian tim ahli sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun. Foto: Juliaman Saragih for JPNN.com

jpnn.com - Buku berjudul “Sejarah Etnik Simalungun” ini mengungkap lengkap sejarah dan budaya Simalungun dari hasil penelitian tim ahli sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun.

Sejarah memiliki fungsi sebagai pembelajaran di masa depan. Sejarah berguna sebagai rujukan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Menggali sejarah dan budaya Simalungun adalah wujud kepedulian dan upaya pelestarian, ujar Tokoh Nasional asal Simalungun, Prof. Dr. Bungaran Saragih M.Ec.

Bahkan budaya leluhur sangat penting dipahami sebagai tempat berpijak, dan referensi dalam kegiatan MarSimalungun, ujar Dr.med Sarmedi Purba, SpOG, Ketua Umum Pemangku Adat dan Simalungun (Partuha Maujana Simalungun), dan promotor penerbitan buku.

Harapan tertinggi, buku sejarah etnik Simalungun dan buku Rondahaim, Sebuah Kisah Kepahlawanan Menentang Penjajahan di Simalungun (Cetakan 2, Juli 2024, NCBI Press) dapat menjadi bahan paket bacaan sejarah di sekolah agar siswa sekolah akan mengerti sejarah etniknya sendiri hingga memperkuat identitasnya sebagai orang Simalungun, ujar Dr. JR Saragih, SH, MM, Bupati Simalungun (2010-2015 dan 2016-2021).

Artinya, perlu sosialisasi program yang sistemik terhadap masyarakat masyarakat di Kabupaten Simalungun melalui pelajaran kearifan lokal mulai dari Sekolah Dasar (SD), Menengah sampai Perguruan Tinggi.

Langkah awal strategik dengan melatih para guru agar memahami perjuangan Tuan Rondahaim Saragih (Prof. Dr. Hisarma Saragih, hal. xxix) dan Sejarah Suku Bangsa Simalungun.

Buku Sejarah Etnik Simalungun: Sejak Kerajaan Nagur Sampai Terintegrasinya ke Pangkuan Provinsi Sumatera Utara adalah upaya penggalian sejarah suku bangsa Simalungun secara ilmiah sesuai kaidah-kaidah keilmuan (Cetakan 1, November 2024, IPB Press).

Membaca sistematika isi buku ini terlihat ada benang putus yang sangat menganggu jika buku ini mau disebut hasil penelitian, yakni tidak adanya Bab (Pendahuluan) yang menjelaskan dasar-dasar pemikiran, tujuan, metode dan tahapan-tahapan riset serta proses penulisan buku.

Buku sejarah etnik Simalungun dan buku Rondahaim, Sebuah Kisah Kepahlawanan Menentang Penjajahan di Simalungun dapat menjadi paket buku di sekolah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News