Sejarah Garam dalam Legenda Aji Saka
Ia keluar masuk tanah. Linglung mencari istana. Lubang-lubang tersebut lagi-lagi menjelma menjadi sumber garam.
Merujuk nukilan di atas, lubang-lubang itu berada di desa Crewek, Banjur, dan Kuwu di wilayah Gobrogan, Jawa Tengah.
Baruklinting pun mendapat jejuluk; Jaka Linglung.
Pembaca sekalian...
Legenda Aji Saka dan Baruklinting atau Jaka Linglung serta asal mula sumber garam di Grobogan tersua dalam De Zoutregie in Nederlandsch-Indie:Handboek tot de kennis van`s Lands Zoutmiddel in Nederlansch-Indie, eene Economisch-Historische Studie, door P.H. van der Kemp 1894.
Kisah itu termaktub dalam bagian pembuka buku pedoman pengetahun bagi agen garam seantero Hindia Belanda itu.
Lubang sumber garam, lanjut De Zoutregie in Nederlandsch-Indie, merupakan lubang tanah liat berisi lumpur berkadar garam.
Para petani garam, “datang dari tempat jauh untuk mengorbankan bayang-bayang Aji Saka, ayah Jaka Linglung.”
BEKAL pengetahuan untuk para agen garam, pemerintah Hindia Belanda memakai legenda Aji Saka. Bagaimana kisahnya?
- Pemerintah Bakal Produksi 2,25 Ton Garam di 2025
- Ajinomoto Gandeng Binus University Kampanyekan Bijak Garam
- 7 Makanan Pengganti Garam yang Bisa Anda Coba
- Siap-Siap, Tahun Depan Impor Garam, Gula, hingga Beras Disetop
- 5 Khasiat Air Garam yang Bikin Kaget, Berat Badan Bakalan Ambyar
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa