Sejarah Hubungan Panas Pasar Senen dengan Si Jago Merah

Sejarah Hubungan Panas Pasar Senen dengan Si Jago Merah
LUDES: Kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1). Foto: dokumen JPNN.Com

Setelah Orde Baru jatuh, Pasar Senen lagi-lagi dilalap api. Kali ini terjadi pada 23 Januari 2003. Amukan api menghajar 300 kios pedagang yang terletak di Blok IV dan IVB.

Api benar-benar tak mampu mematikan Pasar Senen. Setelah kebakaran pada 2003, Pasar Senen kembali bangkit di tengah gempuran mal-mal canggih seantero Jakarta.

Namun begitu, lagi-lagi api kembali memeluk Pasar Senen. Kali ini terjadi pada 23 Maret 2009. Kawasan Pasar Senen yang berdekatan dengan terminal bus hangus oleh jago merah.

Kios-kios yang menjual buku dan aneka barang lainnya luluh akibat jilatan api. Petugas pemadan kebakaran saat itu mengerahkan 24 unit mobil demi menjinakan api.

Selang setahun, Pasar Senen lagi-lagi diamuk api. Peristiwa tersebut terjadi pada 11 Maret 2010. Kebakaran kali ini benar-benar menghebohkan Jakarta.

Betapa tidak, amukan api secara cepat menghanguskan 2.337 kios di Blok IV dan V yang sehari-hari berisi dagangan berupa pakaian, sepatu, dan tas.

PD Pasar Jaya yang mengelola blok tersebut melansir kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 8,5 miliar.

Empat tahun setelah kebakaran besar itu, Pasar Senen kembali dilanda api. Kebakran pada 25 April 2014 itu lebih besar dari sebelumnya. Selama 20 jam, api terus menghajar kios-kios di Pasar Senen.

 Pasar Senen, Jakarta Pusat terbakar lagi. Sejak dibangun bersamaan dengan Pasar Tanah Abang oleh Yustinus Vinck pada 1735, si jago merah kerap

Sumber Indopos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News