Sejarah Jalur Rempah Nusantara dalam Dunia Fashion
Dan Bung Karno tak sedang mengarang cerita ketika berpidato di hadapan Council for World Affairs, Los Angeles, Amerika Serikat, 21 April 1961.
Malam itu, proklamator kemerdekaan Indonesia menyatakan, “kami adalah bangsa yang tua. Lama sebelum Columbus datang untuk mencari kami, dan kebetulan menemukan benua Amerika,” seperti dicuplik dari arsip Departemen Penerangan RI 1961.
Batik Jalur Rempah
Nah, Elfi Lila mengenang dan menceritakan sejarah tersebut melalui koleksi busana bertajuk "Jalur Rempah Nusantara".
Perempuan yang pernah dapat beasiswa sekolah mode di Paris, Prancis ini belakangan kerap diundang sebagai pembicara di Eropa. Dengan begitu boleh dibilang ia satu di antara disainer berkaliber internasional.
"Saya terinispirasi dari sejarah terbesar bangsa Indonesia yang mendunia," kata perempuan kelahiran 1977 itu, kepada JPNN.com, 10 Januari 2017.
Rempah, peta tua, kapal layar dan gambar-gambar para pelaut petualang dituangkannya dalam motif tekstil dengan teknik digital print.
Elfi memadukan motif Jalur Rempah Nusantara dengan kain lurik atau surjan untuk mengentalkan kesan tradisional.
DIINSPIRASI sejarah bangsa ini, Elfi Lila seorang disainer dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) meluncurkan karya terbarunya "Jalur Rempah Nusantara",
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- JF3 Kembali Hadir Mewarnai Dunia Fashion Tanah Air, Catat Tanggalnya
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah