Sejarah Jeans, Kisah Yahudi Perantau Gunakan Keling untuk Celana Denim

Dalam kurun waktu 18 bulan, Davis telah membuat ratusan celana yang dilengkapi paku keling tembaga. Kreasinya ditiru banyak penjahit yang membuat celana pendek.
Tak lama kemudian penggunaan keling itu juga dipakai pada celana berbahan denim. Namun, bahan jeans itu bukanlah dari AS.
Studi material menunjukkan bahan jeans dari Nimes di Prancis. Oleh karena itu, istilah bahan jeans tersebut disebut denim yang merujuk pada 'de Nimes' yang berarti ‘dari Nimes.
Levi yang tahu soal penggunaan keling di celana denim itu lantas mengundang Davis ke San Francisco.
Levi meminta Davis mengawasi pembuatan celana berkeling di Levi Strauss & Co Penggunaan keling pada celana itu memperoleh hak paten pada 20 Mei 1873.
Pada 22 September 1902, bos Levi Strauss & Co itu jatuh sakit. Namun, dia masih mengaku cukup kuat untuk menghadiri makan malam keluarganya pada 26 September 1902.
Malam, hari Levi yang hanya ditunggui perawatnya terbangun. Dia mengucapkan beberapa kata, lalu terbaring lagi dan meninggal dunia.
Pada 1907, Davis menjual hak patennya kepada Levi Strauss & Co. Walakin, kreator penggunaan paku keling pada pakaian berbahan denim itu tetap mengawasi proses produksi di perusahaan milik rekannya tersebur.
Sejarah jeans tidak bisa dilepaskan dari dua pria Yahudi, yakni Levi Strauss dan Jacob W. Davis yang merantau dari Eropa ke Amerika.
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis
- Membela Palestina Itu Perintah Nabi & Konstitusi, Beginilah Seharusnya Sikap Rakyat RI
- Dunia Hari Ini: Israel Kembali Serang Gaza, Setidaknya 200 Orang Tewas