Sejarah Kelenteng Hok Tiek Hian yang Dibangun Pasukan Tartar
Itu artinya, seluruh barang sudah berusia hampir 700 tahun. Sebab, Kelenteng Hok Tiek Hian dibangun pada awal tahun 1300.
Ko Kiong berkisah, kelenteng dibangun oleh pasukan Tartar dari Mongolia. Saat itu mereka diutus oleh sang Raja, Ku Bhi Lai Khan untuk melenyapkan Raja Singosari, Kertanegara.
Sebab, ia telah memotong kuping utusan Ku Bhi Lai Khan.
“Menurut sejarah, pasukan Tartar mendarat di Surabaya pada tahun 1293,” ungkap Ko Kiong.
Setelah mendarat, pasukan terus mencari Kertanegara. Selama itu, mereka kebingungan untuk mencari tempat ibadat. Sebab, tak ada kelenteng di Surabaya kala itu.
“Akhirnya, pasukan Tartar mendirikan kelenteng di jalan Dukuh ini,” lanjut pria yang juga Ketua 1 Bidang Agama Perhimpunan Tempat Ibadat Tridharma (PTITd) Indonesia ini.
Karena itulah, hingga saat ini kelenteng Hok Tiek Hian lebih dikenal sebagai Kelenteng Dukuh.
Ko Kiong melanjutkan, pembangunan kelenteng Dukuh ini sudah mendapat persetujuan dari Ku Bhi Lai Khan. Bahkan, aristektur bangunan dirancang sendiri oleh sang Raja.
Kota lama Surabaya memang menyimpan ribuan kisah, salah satunya adalah Kelenteng Hok Tiek Hian. Bangunan ini menjadi kelenteng tertua di Surabaya.
- Imlek 2020: Empat Shio Harus Berhati-Hati Selama Tahun Ini
- Perayaan Imlek, 121 Anggota Polisi Jaga 5 Klenteng di Kota Bekasi
- Sungguh Menyejukkan, Mereka Membagi Takjil di Depan Klenteng
- Klenteng Hok Tiek Hian, Saksi Sejarah Belanda Paksa Warga Pindah Keyakinan
- Kejayaan Lan Fang, Republik Pertama di Indonesia, yang 'Berlanjut' di Singapura