Sejarah Kelenteng Hok Tiek Hian yang Dibangun Pasukan Tartar

Sejarah Kelenteng Hok Tiek Hian yang Dibangun Pasukan Tartar
BERSEJARAH: Klenteng Hong Tiek Hian di Jalan Dukuh merupakan Klenteng tertua di Surabaya, Jawa Timur yang dibangun oleh pasukan Tartar. Foto Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

Itu artinya, seluruh barang sudah berusia hampir 700 tahun. Sebab, Kelenteng Hok Tiek Hian dibangun pada awal tahun 1300.

Ko Kiong berkisah, kelenteng dibangun oleh pasukan Tartar dari Mongolia. Saat itu mereka diutus oleh sang Raja, Ku Bhi Lai Khan untuk melenyapkan Raja Singosari, Kertanegara.

Sebab, ia telah memotong kuping utusan Ku Bhi Lai Khan.

“Menurut sejarah, pasukan Tartar mendarat di Surabaya pada tahun 1293,” ungkap Ko Kiong.

Setelah mendarat, pasukan terus mencari Kertanegara. Selama itu, mereka kebingungan untuk mencari tempat ibadat. Sebab, tak ada kelenteng di Surabaya kala itu.

“Akhirnya, pasukan Tartar mendirikan kelenteng di jalan Dukuh ini,” lanjut pria yang juga Ketua 1 Bidang Agama Perhimpunan Tempat Ibadat Tridharma (PTITd) Indonesia ini.

Karena itulah, hingga saat ini kelenteng Hok Tiek Hian lebih dikenal sebagai Kelenteng Dukuh.

Ko Kiong melanjutkan, pembangunan kelenteng Dukuh ini sudah mendapat persetujuan dari Ku Bhi Lai Khan. Bahkan, aristektur bangunan dirancang sendiri oleh sang Raja.

Kota lama Surabaya memang menyimpan ribuan kisah, salah satunya adalah Kelenteng Hok Tiek Hian. Bangunan ini menjadi kelenteng tertua di Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News