Sejarah Kesultanan Diminta Masuk Kurikulum Sekolah

Sejarah Kesultanan Diminta Masuk Kurikulum Sekolah
Sejarah Kesultanan Diminta Masuk Kurikulum Sekolah
JAKARTA- Ironis sekali dunia pendidikan saat ini. Para siswa lebih banyak disuguhi berbagai budaya asing, ketimbang adat budaya bangsa sendiri.

Bertolak dari keprihatianan itu, ratusan keturunan raja dan sultan nusantara meminta pemerintah memasukkan sejarah kesultanan dan kerajaan dalam kurikulum sekolah.

"Selama ini pelajaran sejarah di sekolah belum memuat secara lengkap tentang sejarah kesultanan dan kerajaan di Indonesia, malah adat dan budaya asing yang lebih dominan. Padahal, adat budaya adalah kekayaan bangsa" kata ketua Badan Pekerja (BP) Silatnas Raja dan Sultan Nusantara, Krat Mashud Toyib Adiningrat.

Permintaan itu di disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jumat (7/8), dalam acara Silatnas (silaturahmi nasional) yang dihadiri 153 raja dan sultan, termasuk 15 permaisuri, putri mahkota, pangeran, serta kerabat raja dan sultan.

JAKARTA- Ironis sekali dunia pendidikan saat ini. Para siswa lebih banyak disuguhi berbagai budaya asing, ketimbang adat budaya bangsa sendiri. Bertolak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News