Sejarah Kota Kelahiran Muhammad
Kabilah Khuza’a
Akibatnya terjadi kekeringan air berkepanjangan. Dan Mekkah pun diambil alih oleh kabilah Khuza’a, setelah sebelumnya menggali sumber air zamzam lebih dalam lagi dan menyelamatkan kota dari krisis air.
Khuza’a dikenal sebagai kabilah yang tidak suka menipu. Mereka melanjutkan kebiasaan baik kabilah Jurhum dan meninggalkan kebiasaan buruk.
Kabilah inilah yang memelopori mengelola Mekkah secara “professional” dengan memberikan pelayanan terbaik bagi para peziarah.
Lebih kurang, tiga ratus tahun Khuza’a menguasai Mekkah. Selanjutnya kota itu diambil alih oleh Qushay dari kaum Quraysh.
Kisah peralihan kepemimpinan dari Khuza’a ke Quraysh cukup unik.
Tersebutlah seorang pemuka Khuza’a bernama Abu Ghibsyan. Dikenal sebagai seorang pemabuk.
“Abu Ghibsyam menjual kunci Ka’bah dengan cara menukar kunci dengan minuman keras kepada Qushay hingga akhirnya kabilah Khuza’a diusir dari Mekkah,” tulis Zuhairi.
MEKKAH kota magis warisan Ibrahim. Di sinilah Muhammad bin Abdullah lahir pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah, atau 20 April 571 masehi.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai
- Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
- Final EURO 2024 dan Stadion Megah dengan Sejarah Kelam Nazi
- Satu Jemaah Calon Haji Asal Lampung Meninggal Dunia di Makkah
- Pemda Batang Sambut Baik Gagasan PMB Tentang Penulisan Sejarah