Sejarah Lato-Lato & Penulisannya yang Benar Versi Narabahasa
Menurut Narabahasa (penyedia edukasi, konsultasi, publikasi, dan aplikasi kebahasaan), boleh saja menulis latto-latto atau lato-lato.
Namun, Narabahasa sepertinya lebih cenderung kepada lato-lato.
"Menurut EYD V, konsonan ganda diserap jadi konsonan tunggal, misalnya pizza jadi piza dan terracotta jadi terakota. Nah, oleh karena itu, latto-latto bakal jadi lato-lato."
Sejarah Lato-Lato
Mainan ini memiliki beragam versi sejarah. Konon berasal dari Amerika Serikat yang terinspirasi oleh eskimo yo-yo, yakni mainan tradisional budaya asli Alaska.
Versi lainnya, dikaitkan dengan terinspirasi dari senjata berburu di Amerika Selatan. Pada awal 1970-an, lato-lato begitu populer hingga sampai penduduk provinsi kecil di Italia Utara, Calcinatello.
Awalnya, bola pada lato-lato terbuat dari kaca temper. Bahan kaca membuat sifatnya bisa pecah saat dimainkan dan serpihan kacanya bisa menimbulkan cedera parah.
Salah seorang penemu mainan hebat di era lato-lato adalah Marvin Glass asal Chicago, Amerika Serikat.
Dia adalah seorang pengusaha mainan terkenal dan tersukses pada masanya dengan perusahaan besarnya Marvin Glass and Associates (MGA), perusahaan desain dan rekayasa mainan yang berbasis di Chicago.
Konon lato-lato bukan berasal dari Indonesia dan ada yang bilang terinspirasi dari senjata berburu.
- Makin Seru, Bridgestone Ajak Pengunjung IIMS 2023 Main Lato-Lato, Hadiahnya Menarik
- Rawan Dijadikan Alat Penyelundupan Narkoba, Lato-lato Dilarang Masuk ke Lapas
- Ucok Baba Dagang Lato-Lato, Baim Wong: Asalkan Halal, Jangan Malu
- Ucok Baba Jualan Lato-Lato, Baim Wong Kaget, Lalu Bilang Begini
- Siswa Sekolah di Palembang Dilarang Bawa Lato-Lato ke Sekolah
- Bolehkah Balita Bermain Lato-Lato? Simak Penjelasan Ahli