Sejarah Pempek Palembang, Seafood 5 Besar Terenak Dunia, Kalahkan Sushi
jpnn.com, PALEMBANG - Pempek, makanan khas Palembang masuk lima besar seafood terenak di dunia versi Taste Atlas.
Makanan yang terbuat dari olahan ikan giling dan tepung sagu ini menempati urutan keempat dari total 50 daftar yang dirilis Taste Atlas.
Pempek mendapatkan nilai skor 4,7 dari 5, bahkan makanan yang disajikan dengan kuah cuko ini mengalahkan sajian sushi khas Jepang.
Lalu, bagaimana dengan sejarah pempek?
berikut asal-usulnya.
Menurut sejarah, pempek sudah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu sekitar abad ke-16 saat Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II berkuasa di Kesultanan Palembang Darussalam.
Nama pempek pertama kali dikenal dengan sebutan empek-empek yang berasal dari "Apek" atau "Pek-pek" yakni sebutan untuk paman lelaki tua keturunan China.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar 1617, seorang Apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah.
Pempek Palembang masuk lima besar seafood terenak di dunia versi Taste Atlas, makanan khas Palembang itu mendapatkan nilai skor 4,7 dari 5.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Tingkatkan Suasana Hati yang Buruk dengan Mengonsumsi 9 Makanan Ini
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan