Sejarah Pendopo Tempat Kaesang Menikah dan Bangunan Sakral untuk Meditasi

Sejarah Pendopo Tempat Kaesang Menikah dan Bangunan Sakral untuk Meditasi
Bale Kambang, bangunan yang dianggap sakral di kompleks Kedhaton Ambarukmo. Foto: royalambarrukmo.com

jpnn.com, SLEMAN - Putra ragil Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Erina Gudono, Sabtu (10/12).

Pernikahan Kaesang dengan Erina digelar di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di pendopo bersejarah itu pula digelar prosesi ‘panggih pengantin’ atau pertemuan antara kedua mempelai setelah resmi menjadi pasutri.

Royal Ambarrukmo adalah kompleks bekas kediaman raja yang dikenal dengan sebutan Kedhaton Ambarrukmo.

Informasi di laman Royal Ambarrukmo menyebut bangunan berarsitektur khas Jawa itu merupakan karya agung dari abad ke-18 yang masih terawat baik hingga kini.

Menurut Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY, kompleks Kedhaton Ambarrukmo terdiri atas area Pendopo Agung, Ndalem Ageng, Bale Kambang, Gandhok, Pacaosan, dan Alun-Alun.

Setiap area Kedhaton Ambarrukmo memiliki fungsi berbeda-beda dengan filosofi dan doa yang mewakili nilai-nilai religius, kepercayaan, dan norma-norma budaya Jaya.

Baca Juga:

Pendopo Agung adalah bangunan semiterbuka tanpa dinding yang menyimbolkan keterbukaan raja terhadap rakyatnya. Lantainya dibuat lebih tinggi dari halaman untuk merefleksikan penghargaan kepada seluruh tamu dan keakraban.

Bentuk dasar pendopo yang dibangun pada 1857 atau di era Sultan Hamengku Buwono VI itu tidak mengalami perubahan. Bentuk dasarnya ialah Joglo Sinom berukuran 32 x 32,4 meter yang mengarah ke selatan.

Di kompleks Kedhaton Ambarrukmo tidak hanya terdapat Pendopo Agung tempat Kaesang menikah, tetapi juga ada situs sakral.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News