Sejarah Ponpes Lirboyo yang Menyatakan Dukungan kepada Anies-Muhaimin
jpnn.com, JAKARTA - Keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, secara terbuka memberkan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan dan Gus Muhaimin Iskandar (AMIN).
Para ulama di Ponpes Lirboyo menginstruksikan seluruh jaringan alumninya untuk memenangkan AMIN.
Dukungan ini dideklarasikan melalui forum silaturahim keluarga dan dzurriyah, kiai, ibu nyai, gawagis serta nawaning di Ruang Lobi Aula Muktamar Pondok Pesatren Lirboyo, Kediri, Sabtu (16/12).
Lirboyo adalah nama sebuah desa yang digunakan oleh KH. Abdul Karim sebagai nama pondok pesantren yang didirikannya di barat Sungai Brantas.
Pondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
Bahkan santri-santri Pondok Pesantren Lirboyo ikut berjuang di medan perang, salah satunya peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
KH. Abdul Karim lahir pada tahun 1856 di desa Diyangan, Kawedanan, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.
Dia sudah mempelajari ilmu agama sejak usia 14 tahun. Kemudian, pada usia 40 tahun, Abdul Karim menikah dengan Siti Khodijah binti KH. Sholeh atau Nyai Dlomroh.
Pondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia
- Dukungan Anies kepada Pram-Rano Bakal Pengaruhi Swing Voter dari Kalangan Terdidik
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat