Sejarah pun Mencatat, Jokowi Pernah Lantik Warga AS jadi Menteri
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo mencopot Archandra Tahar, sebagai Menteri ESDM.
Hal ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara berdaulat. Menurut dia, tidak dapat dibenarkan seorang warga negara asing menjabat menteri di Indonesia. Dalam Undang-undang nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, seseorang kehilangan kewarganegaraan bila punya paspor negara lain.
"Ini artinya sejarah pun mencatat bahwa Presiden Jokowi telah melantik seorang warga Amerika Serikat sebagai seorang menteri," kata Aboe Bakar, Selasa (16/8).
Namun, ia menilai kapasitas pribadi Archandra sangat mumpuni mengurus ESDM. Kemampuan Archandra dalam mengelola minyak diperebutkan berbagai negara. Wajar Indonesia memanggilnya untuk membesarkan republik ini.
Sayangnya, Archandra datang di saat yang tidak tepat. Pengangkatannya sebagai menteri tidak dilakukan sesuai mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Seharusnya diselesaikan dulu status kewarganegaraannya baru kemudian diangkat menjadi menteri," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Karena proses yang tidak proper dan cenderung sembrono tersebut Archandra yang seharusnya dimanfaatkan kemampuannya malah menjadi korban.
"Dia pastinya kehilangan kewarganegaraannya di Amerikan lantaran telah menjadi menteri di Indonesia, padahal kemudian dia dicopot dari kursi menteri," paparnya.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo mencopot Archandra Tahar, sebagai Menteri ESDM. Hal
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia