Sejarah Radio Masuk Indonesia
Hari itu de Fock meresmikan pemancar radio Malabar, “stasiun radio pertama yang menghubungkan Belanda dan Hindia Belanda,” tulis Haryadi Suadi dalam Riwayat Radio Republik Indonesia.
Empat tahun kemudian…
Belanda melakukan percobaan siaran radio gelombang pendek (shortwave atau SW) melalui pemancar PCJ dari laboratorium Philips di Eindhoven ke Hindia Belanda.
Merujuk situs Radio Nederland Wereldomroep, sewaktu melakukan siaran percobaan itu, almanak bertanggal 11 Maret 1927.
Berhasil. Perjuangan Groot tak sia-sia. Belanda terhubung dengan Hindia Belanda. Ini menandai titik tolak kemajuan dunia telekomunikasi penyiaran.
Sejawaran Rudolf Mrazek, penulis buku Engineers of Happy Land menyebut, pemancar Malabar di pegunungan Jawa Barat adalah titik fokus alamiah dan simbol paling ampuh radio Hindia Belanda.
Dua puluh hari kemudian, Ratu Wilhelmina menyapa rakyat di wilayah koloninya dari laboratorium radio Philips.
Siaran internasional yang dipancarkan secara live pada 31 Maret 1927 itu berhasil ditangkap di Australia, Amerika Latin, Afrika dan Asia Tenggara, termasuk di Jawa.
SEBAGAIAN kalangan bilang, inilah puncak zaman teknologi komunikasi. Zaman internet. Di negeri yang hari ini bernama Indonesia, teknologi jenis ini
- RAN hingga Prilly Latuconsina Meriahkan Siaran 40 Jam The Rockin' Life
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Ketua KPI Ajak Seluruh Pihak Berkolaborasi Jaga Eksistensi Televisi & Radio
- Radio jadi Sumber Informasi Pemilu Setelah Televisi
- Survei Nielsen: RRI, Radio Terpopuler di Indonesia
- Memperingati Kudatuli, PDIP Bersama Korban Rezim Otoriter Tabur Bunga di Kantor Partai