Sejarah Terlupakan 6 Warga Tiongkok yang Selamat dari Tenggelamnya Kapal Titanic

Menurut Arthur, ini berarti bahwa enam penyintas dipindahkan dengan cepat setelah operasi penyelamatan.
"Dua puluh empat jam kemudian, mereka langsung dikirim ke kapal di mana mereka akan bekerja, tanpa peduli bahwa mereka sebenanrya baru saja mengalami trauma dan karenanya harus dikasihani'," katanya.
"Pada dasarnya, mereka diusir dari negara dan tidak diberi pilihan untuk tinggal."
Laporan media yang sensasionalis mengklaim, antara lain, bahwa kelompok mengenakan pakaian wanita dalam upaya menyelinap ke sekoci saat kapal tenggelam ke Samudra Atlantik Utara.
"Kalau dipikir-pikir, ini tidak masuk akal. Apa yang kita pikirkan, bahwa pria berlari ke kamar orang lain dan mengenakan rok atau gaun?" Arthur berkata.
"Tampaknya banyak tuduhan ini sangat bernada rasial."
Pembuat dokumenter berkata bahwa mereka diperingatkan oleh para penggemar Titanic bahwa tidak ada hal baru yang dapat ditemukan tentang kisah Titanic – dan mereka mungkin tidak akan suka apa yang mereka temukan, karena grup tersebut "bukan orang yang paling terhormat di kapal".
Malu untuk menjadi penyintas
Banyak anak penyintas sangat terkejut waktu menyadari ada koneksi antara keluarganya dan Titanic.
Lebih dari 100 tahun yang lalu, delapan pria Tiongkok meninggalkan rumah dan keluarga mereka untuk bekerja di industri pengiriman Amerika
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia