Sejarawan: Museum Harusnya Layak Jadi Lokasi Swafoto dan Instagramable
jpnn.com, JAKARTA - Sejarawan JJ Rizal mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya minat milenial mengunjungi museum. Padahal, melalui museum, banyak khazanah keilmuan dan wawasan sejarah yang bisa dipelajari.
"Kalau mau tahu apa itu prestasi, pergilah ke museum. Sebab di museum disimpan artefak atau benda-benda yang merupakan puncak-puncak pencapaian peradaban dari masa lalu," kata JJ Rizal, Sabtu (12/10).
Berbagai peninggalan tersebut merupakan warisan luhur agar dijadikan pelajaran bagi tatanan bangsa. Sehingga memiliki pedoman dan rujukan dalam perjalanan hidup ke depan.
"Sejarah bercerita melalui aneka artefak itu sehingga kita bisa belajar, menarik inspirasi sekaligus menimbang apa yang kita sudah cukup berprestasi dan apa juga telah menjadi generasi yang lebih baik dari generasi lalu," tuturnya.
Rizal menilai, respons milenial terhadap keberadaan museum cukup bagus tetapi tetap perlu didorong. Hal ini salah satunya karena banyak museum yang kondisinya tidak bagus. Terutama terkait bagaimana membangun narasi dari artefaknya.
"Orientasinya masih jumlah pengunjung bukan nilai yang didengungkan," ujarnya.
Dia menambahkan, setiap museum harusnya jadi lokasi yang layak swafoto atau instagramable. Sebab memiliki material dari bangunan sampai koleksi bernilai sejarah yang bagus.
"Tetapi, soalnya apa museum bukan hanya urusan gambar terutama sekali cerita. Dari sana ada nilai makna," kata pria asli Betawi itu.
Sejarawan JJ Rizal menilai, respons milenial terhadap keberadaan museum cukup bagus tetapi tetap perlu didorong. Hal ini salah satunya karena banyak museum yang kondisinya tidak bagus, jadi seharusnya museum layak berswafoto atau instagramable.
- Konsumen Siap Geber Mobil Listrik Volkswagen ID. Buzz di Jalan
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Sambut Pelantikan Presiden, Sekjen MPR Buka Pameran Perpustakaan & Museum
- Liem Din
- Kunjungi Museum Prabu Siliwangi, Ketum AMI Ingin Pemerintahan Baru Lestarikan Seni Budaya
- HNW: Sejarah Masuknya Islam di Indonesia Akan Mengisi Museum di Madrid