Kejuaraan Dunia BWF
Sejenak, Mari Berdoa Untuk Greysia / Apriyani
jpnn.com, NANJING - Harapan Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF Nanjing 2018 tinggal di pundak ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu alias Greysia / Apriyani.
Peringkat enam dunia yang ditempatkan sebagai unggulan kelima di Nanjing 2018 itu menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang tersisa di semifinal. Greysia (30) dan Apriyani (20) tembus 4 Besar setelah menumbangkan peringkat satu dunia Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok) di perempat final kemarin.
“Menyerang adalah kunci kekuatan kami mengalahkan mereka. Kami berusaha menjaga pola pikir positif dan mendukung satu sama lain. Itu yang paling penting selain strategi. Pertandingan tadi tentang siapa yang bisa bertahan lebih baik," ujar Greysia usai laga melawan Chen/Jia.
Di semifinal sesaat lagi, duet Jakarta (Greysia) dan Kendari (Apriyani) ini akan meladeni ganda Jepang peringkat sembilan dunia yang menjadi unggulan ke-11, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Duel nanti merupakan pertemuan pertama kedua pasangan. Mayu/Wakana tembus ke 4 Besar setelah menyingkirkan ganda Thailand unggulan ke-7, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Di 16 Besar, Mayu/Wakana menyingkirkan rekan satu negaranya, unggulan ketiga, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahasi, ganda Jepang yang menjadi salah satu musuh bebuyutan Greysia/Apriyani. Berikut di bawah ini perjalanan Greysia / Apriyani dan Mayu / Wakana sampai di semifinal. (bwf/adk/jpnn)
Perjalanan Greysia / Apriyani dan Mayu / Wakana ke 4 Besar Nanjing 2018
Deut Jakarta dan Kendari, Greysia / Apriyani akan melakoni semifiinal Kejuaraan Dunia BWF 2018 sesaat lagi.
Redaktur & Reporter : Adek
- Menanti Peran Baru Greysia Polii di Kepengurusan Baru PBSI Periode 2024–2028
- Pertarungan Dudung Abdurachman Lawan Fadil Imran di Bursa Ketum PBSI, Greysia Polii Buka Suara
- Awal Terjal Apriyani/Fadia di Babak Pertama Indonesia Open 2024
- Drama Ganda Putri, Apriyani Hampir Beradu Jotos dengan Fadia saat Latihan
- Bahaya! Sektor Ganda Putri Indonesia Diterpa Badai Cedera
- Seusai All England 2024, Jorji dan Apriyani/Fadia Masih Punya Tugas di Eropa, Ini Alasannya