Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa

Tapi Konfir mengingatkan agar karyawan selalu mengecek latar belakang perusahaan sebelum meminta sponsor.
"Karena banyak perusahaan kecil yang tidak memberikan sponsor, mereka tidak punya kemampuan," katanya.
"Banyak perusahaan kecil yang pembukuannya enggak bersih, sementara jika mereka mau mensponsori seseorang, mereka harus memberikan pembukuan tersebut ke pihak imigrasi."
Ada juga yang berhasil
Baskara Natsky sudah bekerja sebagai 'chef' sejak tahun 2016 di sebuah grup 'hospitality'.
Selama setahun terakhir, Baskara mengatakan kariernya melaju pesat, sehingga merasa menjadi aset bagi restoran 'fine dining' tempatnya bekerja.
Hanya dalam beberapa bulan pertama, Baskara berhasil mendapatkan sponsor visa kerja.
"Mereka bisa membuka sponsorship itu, dengan catatan waktu saya kerja harus bagus ... enggak bisa main-main," katanya.
"Soalnya itu komitmen yang cukup panjang yang bisa dua, tiga tahun, jadi company harus sure ... yakin bahwa 'okay, you bring in something'," jelasnya.
Sejumlah pekerja asal Indonesia mengaku kecewa ketika perusahaan tempat mereka kerja batal mensponsori visa mereka agar bisa bekerja dan tinggal lebih lama di Australia
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia