Sejumlah Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Menyerahkan Diri
Menurutnya, TNI dan polisi bertugas menyadarkan warga yang berseberangan dengan NKRI dan memberikan pemahaman bahwa semua adalah NKRI.
"Jadi, tidak ada lagi yang berpikir Papua itu akan merdeka."
"Kami sangat bangga dan senang kerja sama antara TNI dan Polri, sehingga saudara-saudara yang berseberangan dengan kesadaran tinggi mau kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," katanya.
Sementara itu, Kepala Polres Yapen AKBP Ferdyan I Fahmi mengatakan aparat keamanan di Kepulauan Yapen mempunyai mempunyai komitmen tinggi untuk menjaga NKRI.
"Masyarakat Yapen telah kami anggap sebagai bagian dari keluarga. Kami TNI-Polri, termasuk juga pemerintah daerah tidak tinggal diam," kata dia.
Menurutnya, TNI dan polisi berupaya melakukan pendekatan secara persuasif dan humanis untuk memberikan pemahaman serta meyakinkan masyarakat Yapen, bahwa alat negara yang ada merupakan keluarga, bukan musuh.
"Kami hadir di sini membantu pemerintah daerah untuk membangun Kepulauan Yapen dan membantu percepatan kesejahteraan untuk bisa dirasakan seluruh masyarakat, dari sisi pendidikan dan dari sisi kesehatan," kata dia.
Sementara itu, salah satu anggota kelompok bersenjata Ambaidiru yang menyerahkan diri mengatakan mereka selama ini telah salah memilih jalan.
Sejumlah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua menyerahkan diri ke Polres Yapen.
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Anggota Reskrim Diserang OTK, Kaki Nyaris Putus
- Anggota KKB yang Ditangkap di Bandara Ilaga Pernah Serang dan Tembak Warga Sipil
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Mairon Tabuni alias Solikin di Ilaga