Sejumlah Bandara di Jerman-Skandinavia Bisa Tutup Hari Ini
Rabu, 25 Mei 2011 – 11:33 WIB
HAMBURG - Sejumlah besar bandara di kawasan utara Jerman dan Skandinavia, berpeluang untuk ditutup hari ini, terkait dengan pergerakan abu vulkanik dari gunung berapi Islandia, Grimsvoetn, yang melintasi Laut Utara. Proyeksi ini, sebagaimana dikutip situs Bloomberg, Rabu (25/5) pagi, disampaikan oleh Pusat Saran Abu Vulkanik di Meteorological Office, Inggris. Sementara, DFS tak mau memberikan perkiraan terhadap bandara di Hannover, yang berada di dekat kawasan yang berkemungkinan terdampak. Lembaga ini hanya menyarakan para calon penumpang untuk mengontak maskapai penerbangan mereka soal kemungkinan pembatalan atau penundaan. Eurocontrol yang bertanggungjawab pada lalu lintas penerbangan di Eropa sendiri, menyebut bahwa sekitar 500 dari 29.000 penerbangan di kawasan itu harus dibatalkan kemarin.
Dijelaskan lebih jauh oleh Kantor Keamanan Penerbangan DFS, bandara-bandara di Bremen dan Hamburg khususnya, berkemungkinan ditutup lebih dulu. Sementara Berlin mungkin akan ditutup pada siang hari, terkait dengan sampainya sebaran abu ke kawasan utara Jerman. DFS menegaskan, tidak akan ada izin take-off dan pendaratan yang diberikan sejak pukul 05.00 waktu setempat di Bremen, dan sejak pukul 06.00 di Hamburg.
Baca Juga:
"Kami menyampaikan pada semua (calon) penumpang bahwa kemungkinan akan ada gangguan (penundaan atau pembatalan penerbangan) besok," ungkap Stefanie Harder, juru bicara di bandara Hamburg via telepon, tadi malam. "Itulah kesimpulan dari indikasi terkuat yang bisa didapat lewat perkiraan cuaca (saat ini)," lanjutnya.
Baca Juga:
HAMBURG - Sejumlah besar bandara di kawasan utara Jerman dan Skandinavia, berpeluang untuk ditutup hari ini, terkait dengan pergerakan abu vulkanik
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer