Sejumlah Elemen Pergerakan di Lampung Ingatkan Masa Kelam Orde Baru, Jangan Sampai Terulang
jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Sejumlah elemen masyarakat, aktivis, pemuda, dan pegiat sosial menggelar Bedah Buku Hitam Prabowo Subianto dan Masa Depan Demokrasi Indonesia, Kamis (18/1). Acara ini digelar di Padang Ratu, Lampung Tengah, Lampung.
Mereka mengingatkan sejarah hitam yang mencederai demokrasi dan hak asasi manusia di era 98 lalu.
Pemuda Lampung Tengah Bergerak Uj Irmansyah mengatakan diskusi ini untuk mengetahui sejarah, fakta, dan data yang terjadi pada masa lalu di Indonesia.
"Ini harus menjadi spirit gerakan generasi kita pada hari ini. Bahwa kita tidak mungkin ada dan hidup bebas pada hari ini tanpa adannya generasi 98 yang memperjuangkan kebebasan tersebut," kata Irmansyah.
Tragedi ini, kata Irmansyah, tak bisa dilepaskan dari sosok Prabowo Subianto. Apakah sejarah ini benar atau salah, Irmansyah mengingatkan pentingnya pengadilan hukum seadil-adilnya.
Aktivis milenial dan tokoh pemuda Lampung Syarif Hidayatullah menyampaikan dalam buku ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto jelas-jelas melanggar HAM.
"Buku ini merefleksikan dan mengajak kepada kita semua untuk menghidupkan api perjuangan untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusian," jelas Syarif.
Syarif merasa aneh hingga hari ini Prabowo Subianto dibebaskan belum diadili.
Syarif merasa aneh hingga hari ini Prabowo Subianto dibebaskan dan belum diadili.
- Prabowo Berkomitmen Akhir 2025 Indonesia tak Lagi Impor Beras hingga Jagung
- Wujudkan Program Swasembada Pangan, BUMN Bersinergi dengan Kementerian Lainnya
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya
- Temuan Litbang Kompas Jadi Tanda Kinerja Prabowo-Gibran Dirasakan Rakyat
- Prabowo Setujui Anggaran Rp 48,8 T untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
- Basuki Undang Prabowo Groundbreaking Proyek Rp 6,5 Triliun di IKN