Sejumlah Gubernur Pengin Menerapkan Lockdown, Begini Respons Gus Nabil
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil meminta pemerintah tidak memaksakan kebijakan lockdown demi menekan penularan Covid-19. Terlebih lagi bila dana yang dimiliki terbatas.
Hal itu disampaikan Gus Nabil menanggapi keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang berencana memberlakukan lockdown, tetapi terkendala dana.
"Saya kira, diterapkan kebijakan yang pas dengan daerah masing-masing dengan mengukur kekuatan anggaran dan infrastruktur," kata Gus Nabil dalam keterangan persnya, Kamis (24/6).
Politikus PDIP juga menilai kebijakan lockdown terkendala dengan tipe kota di Indonesia. Sebab, antarkota di tanah air memiliki banyak pintu keluar dan masuk.
"Mengingat tipe kota di Indonesia ini tersambung dengan banyak jalan raya, tidak hanya satu pintu, tetapi banyak ruas jalan, sehingga lockdown atau PSBB juga kurang efektif," ucap ketua umum PP Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama itu.
Gus Nabil justru mendorong penerapan kebijakan pembatasan di tingkat wilayah terkecil seperti desa. Hal itu menurut dia lebih efektif menekan penularan Covid-19.
"Itu perlu edukasi, pelatihan teknisnya, dan dorongan atau dukungan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat," tuturnya. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil meminta pemerintah tidak memaksakan kebijakan lockdown.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Jubir Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Diberangkatkan ke Sumbar
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Melintasi Tempat Sakral, Rute Proyek Tol Solo-Jogja Akan Diubah
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan