Sejumlah Klub Liga 2 Berencana Terpisah dari PT LIB
jpnn.com, JAKARTA - Klub-klub Liga 2 sudah bergerak dan berencana membangun operator sendiri, terpisah dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Nama yang diusung sebagai operator kompetisi kasta kedua di Indonesia itu ialah Liga Indonesia Modern (LIM). Salah satu klub yang meminta agar konsep itu dimatangkan terlebih dulu ialah Semen Padang.
Menurut salah satu Direktur Semen Padang Efendi Syahputra, pengkajian yang mendalam harus dilakukan sehingga jangan sampai ke depannya malah terjadi blunder dengan pemisahan tersebut.
“Kami sangat sepakat, tetapi tetap perlu pengkajian lebih mendalam,” ucapnya, Minggu (31/5).
Dengan berjalan secara mandiri, operator Liga 2 bisa menentukan nasib dan membangun bisnis sendiri untuk kompetisi kasta kedua. Sebab, selama ini di PT LIB, klub Liga 2 tak lebih sebagai pelengkap, karena kebijakan-kebijakan strategis hanya ditentukan oleh klub-klub Liga 1 yang merupakan pemilik saham.
Namun demikian, Efendi menjelaskan, bahwa kondisi Liga 2 baik dari sisi komersil maupun hak siar masih berada di bawah Liga 1. Oleh karena itu, untuk membangun sisi bisnisnya, maka orang yang berada di dalam direksi dan mengelola operator Liga 2 ini, nantinya haruslah mereka yang kenyang asam garam dalam bisnis komersial.
“Kalau jadi dibentuk, PT LIM ini ya harus diisi oleh orang-orang yang jago bisnis komersial. Dnegan begitu target pemasukan bisa dikejar, juga kompetisi bisa berjalan dengan baik, klub-klub mendapatkan apa yang diharapkan dari sisi komersialnya," papar Efendi.
Hal yang sama juga dijelaskan oleh Presiden Klub Persiba Balikpapan Gede Widiade. Dia menganggap, perlu ada strategi khusus agar bisnis Liga 2 bisa mendatangkan sponsor yang bagus.
“Dari basis suporter, klub Liga 2 juga banyak yang memiliki suporter yang loyal, ribuan selalu datang. Ini akan menarik, dan beberapa laga memang bisa dijual, ini yang kan kami bicarakan nanti dengan sponsor. Soal hak siar, memang tidak mungkin sama dengan Liga 1, tetapi kalau bisa dapat puluhan miliar, itu sudah jalan kompetisinya," terang dia beberapa waktu lalu.(dkk/jpnn)
Klub-klub Liga 2 sudah bergerak dan berencana membangun operator sendiri, terpisah dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Sikap PT LIB soal Kerusuhan Suporter Seusai Duel Persib vs Persija
- Kata PT LIB Soal Penundaan Liga 1
- PT LIB Gelontorkan Rp 100 Miliar Lebih untuk VAR di Liga 1, Dipakai Mulai Tahun Depan
- SOS Dorong Klub Liga 2 yang Menunggak Gaji Pemain Didegradasi
- Persebaya Minta Polisi Tangkap Provokator di Laga Melawan Persija
- PT LIB Larang Suporter Tim Tamu Bertandang di Liga 2