Sejumlah Mahasiswa Indonesia Lulus dari Perguruan Tinggi Australia tanpa Perlu ke Sana

Saat ini, Cici masih menunggu kedatangan ijazahnya untuk bisa melamar kerja di Kupang.
Ia mengaku merasa khawatir jika pihak perusahaan nantinya mempertanyakan statusnya sebagai lulusan luar negeri tapi melakukan kuliah secara daring dari Indonesia.
"Takutnya orang yang membuka lapangan kerja tidak memberikan kesempatan bagi anak-anak yang lulusan kuliah online," kata Cici.
Tapi ia tetap optimis bisa membuktikan kualitasnya sebagai lulusan perguruan tinggi di luar negeri.
"[Tergantung] bagaimana kita menunjukkan kalau [kita] memang punya kemampuan [dan] kualitas yang setidaknya bisa disamakan dengan teman-teman yang kuliah on campus."
Tetap memiliki nilai tambah meski kuliah daring
Prasetya Dewanta, panggilannya Rasta, adalah lulusan Masters in Business Management dari Queensland University of Technology (QUT) yang juga menyelesaikan studinya secara daring.
Rasta sempat merasakan kuliah di Brisbane selama dua tahun, sebelum kembali ke Indonesia di bulan Oktober 2020.
"Waktu itu alasan utama mau nikah, kedua memang ada kerjaan yang harus di kerjakan di sini [Indonesia]."
Sejumlah lulusan Australia asal Indonesia menceritakan tantangan mereka selama kuliah secara daring dari rumah mereka selama pandemi COVID-19
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- 2 Mahasiswa Indonesia Bersinar di Ajang Red Bull Ibiza Royale Spanyol
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan