Sejumlah Masalah Muncul saat Simulasi UNBK
Mansur menjelaskan sesi simulasi kemarin menggunakan mapel pilihan siswa. Seperti diketahui, materi ujian nasional (unas) tahun ini terdiri dari tiga mapel wajib dan satu mapel pilihan sesuai jurusan.
’’Ada siswa yang memilih biologi, tetapi yang muncul saat simulasi mapel kimia,’’ jelasnya.
Mansur mengatakan dari seluruh siswa yang mengerjakan simulasi di sekolahnya kemarin, ada lima anak yang mapel ujiannya tidak cocok. Dia mengaku sudah melaporkan kasus ini ke dinas pendidikan setempat.
Masalah lain yang ditemukan pengurus Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) adalah urusan server.
Dia menceritakan sekolahnya menyiapkan dua unit server untuk UNBK. Namun ternyata yang terdeteksi oleh server panitia pusat.
Informasi yang dia terima, karena sekolahnya terlambat memberitahukan update jumlah server ke panitia pusat.
Karena server yang terdeteksi cuma satu unit, maka siswa yang mengikuti simulasi dibagi dalam dua gelombang.
Sepanjang hari kemarin, hanya 120 siswa dari total 241 siswa yang mengikuti simulasi. Sisanya akan mengikuti simulasi UNBK hari ini.
Dari kegiatan simulasi atau uji coba ujian nasional berbasis komputer (UNBK ) 2017 untuk siswa SMA kemarin (20/2), terlihat masih ada sejumlah masalah.
- Wabah Virus Corona, Akhirnya Kemendikbud dan DPR Sepakat Meniadakan UNBK
- Kemendikbud Klaim UNBK SMK Lancar
- Disdik Provinsi Jabar Siap Gelar UNBK SMA, SMK
- Salut, Ada 19% Peraih Nilai Tinggi UNBK SMA/MA dari Keluarga Kurang Mampu
- USBN dan UNBK Digelar Mulai Hari Ini, Ketum IGI: Guru Jangan Bantu Siswa
- Bupati Landak: Pertama Kali, Seluruh SMP di Landak Siap Laksanakan UNBK