Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan Dari dan Menuju Bali
Sejumlah maskapai penerbangan internasional termasuk dua maskapai penerbangan Australia Jetstar dan Qantas telah membatalkan penerbangan menuju dan dari Bali menyusul letusan kedua Gunung Agung dalam pekan ini.
Sebagian besar penerbangan itu dibatalkan pada Sabtu (25/11/2017) malam walaupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan kondisi saat ini masih aman untuk melakukan perjalanan udara ke pulau itu.
"Kondisi Gunung Agung dan gerakan awan abu sangat tidak dapat diprediksi dan penerbangan dapat berubah dalam waktu singkat berdasarkan penilaian keselamatan untuk terbang," kata pihak Jetstar mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya.
Penerbangan Air Asia yang lepas landas dari Bandara Perth telah berangkat sesuai dengan jadwal, namun penerbangan dari bandara lain, termasuk Darwin, telah dibatalkan.
Minggu pagi (26/11/2017), warga setempat banyak mengunggah foto kepulan asap besar dari puncak Gunung Agung ke media sosial, dan ini memicu spekulasi tentang potensi terjadinya letusan besar.
Letusan terakhir Gunung Agung secara signifikan lebih kuat dari letusan pada Selasa (14/11/2017) lalu, dimana kepulan asap tebal dan abu Vulkanik terlihat membumbung setidaknya sejauh 1.500 meter di atas puncak gunung setinggi 3.000 meter tersebut.
Tidak ada evakuasi baru di Bali dan zona eksklusif 6 km di sekitar gunung berapi belum diperpanjang.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata