Sejumlah Mercusuar Peninggalan Belanda di Kepri Bakal jadi Destinasi Wisata
jpnn.com, TANJUNG PINANG - Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Dispar Pemprov Kepri) bakal menjadikan sejumlah mercusuar sebagai destinasi wisata baru.
Kadispar Provinsi Kepri Buralimar mengatakan pihaknya telah menawarkan usulan 9 lokasi mercusuar ke Distrik Navigasi selaku pemilik mercusuar tersebut, untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata baru.
Buralimar mengatakan untuk tahap awal sebagai pilot project akan dimulai untuk survey lokasi mercusuar di Nongsa, Pulau Putri, Batam.
“Mercusuarnya dibuat pada zaman Belanda, sampai saat ini masih bagus,” kata Buralimar, Selasa (16/11).
Dalam waktu dekat Dispar Kepri akan mulai membahas aspek legalitas, status lahan, dan potensi pengembangan situs mercusuar.
Tahap selanjutnya melakukan pengaturan pelaku usaha, masyarakat, kelompok eksisting, dan koordinasi dengan penjaga suar di lapangan.
Selain mercusuar di Pulau Putri, Dispar Kepri juga telah mendata sejumlah mercusuar yang ada di kabupaten/kota lainnya di Kepri, yang berpotensi digarap menjadi destinasi wisata Mercusuar.
Antara lain Pulau Karas di Kota Batam, Pulau Terkulai di Kota Tanjungpinang, Berakit di Kabupaten Bintan, dan Pulau Berhala di Kabupaten Lingga.
Sejumlah mercusuar di Kepri yang merupakan peninggalan Belanda bakal dijadikan sebagai destinasi wisata baru.
- Mengenang Thomas Stanford Raffles, Perintis Resident Court Dalam Sistem Juri di Hindia Belanda
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Tipuan Magelang
- Dorong Pariwisata Lintas Batas, STB Gelar Sarawak Gateway to Borneo di Jakarta dan Balikpapan
- Econique Hadirkan Cafe Bintang dan Korean Glamping di Lembang
- Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak