Sejumlah Negara Menggratiskan Vaksin COVID-19, Termasuk Malaysia dan Bangladesh
Menurut data dari Depkes setempat, kelompok rentan ini mewakili 90-99 persen orang yang paling berisiko meninggal dunia akibat Covid-19.
Photo: Warga Inggris Margaret Keenan (90 tahun) merupakan orang pertama di dunia yang mendapatkan suntikan vaksin buatan Pfizer-BioNTech pada 8 Desember 2020. (Istimewa)
Gelombang pertana vaksinasi yang dilakukan saat ini, diberikan kepada kelompok usia 80 tahun ke atas yang berada di rumah sakit, tenaga kesehatan, serta perawat yang bekerja di rumah.
Urutan prioritasnya berikutnya pada 14 Desember yaitu penghuni panti jompo dan perawatnya.
Setelahnya akan diberikan kepada orang berusia 80 tahun ke atas dan perawatnya, usia 75 tahun ke atas, serta usia 70 tahun ke atas dan kesehatannya sudah menurun.
Kemudian orang berusia 65 tahun ke atas, usia 16 hingga 64 tahun yang mengidap penyakit bawaan, usia 60 tahun ke atas, usia 55 tahun ke atas, serta usia 50 tahun ke atas.
Malaysia
Menurut Tan Sri Muhyiddin Yassin, vaksin COVID-19 akan diberikan gratis kepada warga Malaysia, tetapi orang asing harus membayar biaya yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.
Ia juga menyampaikan Pemerintah Malaysia tidak berencana mewajibkan vaksinasi dan vaksin hanya akan diberikan kepada mereka yang setuju divaksin secara sukarela, terutama orang-orang yang berisiko dan rentan terhadap penyakit.
Virus corona telah membunuh setidaknya 1,5 juta orang di dunia menurut data yang dicatat oleh Universitas Johns Hopkins
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata