Sejumlah Negara Tolak Vaksin AstraZeneca, Begini Penjelasan WHO

Selain WHO, dukungan juga keluar dari Agensi Medis Eropa (EMA). EMA menyatakan manfaat vaksin jauh melebihi potensi risiko yang ada.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah negara di Eropa menghentikan vaksinasi setelah ditemukan kasus darah yang menggumpal, di sejumlah penerima vaksin AstraZeneca.
Sedikitnya lima negara di Eropa, termasuk Denmark, Norwegia, dan Islandia, telah menunda vaksinasi astraZeneca setelah seorang perempuan Denmark meninggal akibat pembekuan darah, pascamenerima vaksin.
Italia menghentikan vaksinasi dengan vaksin setelah dua orang meninggal.
Sedangkan Thailand menghentikan vaksin AstraZeneca, dan melanjutkan vaksinasi menggunakan Coronavac.
Republik Kongo juga memilih menghentikan vaksinasi AtsraZeneca, pada Jumat.
Kongo menerima 1,7 juta vaksin AstraZeneca dari aliansi vaksin global, COVAX, pada 2 Maret lalu, tetapi belum memulai vaksinasi. (alj/ngopibareng/jpnn)
WHO juga membentuk panel khusus yang sedang menyelidiki laporan dari Denmark dan sejumlah negara lain di Eropa terkait vaksin Vaksin AstraZeneca.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Adopsi FCTC di RI Dinilai Tak Relevan karena Indonesia Negara Produsen Tembakau
- Perlu Adanya Upaya Promosi Pangan Sehat dalam Penanganan Stunting
- Waka MPR Sebut Program CKG yang Diapresiasi WHO Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo
- Equilab International Siap Dukung BPOM Peroleh Status WHO Listed Authority
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Pembuat Kebijakan Perlu Memaksimalkan Keterlibatan Akademisi Dalam Perumusan Regulasi