Sejumlah Orang Keluhkan Sertifikat Vaksin yang Belum Tersedia di Aplikasi PeduliLindungi
Muhammad Reyhant Al Razzak bersama ibu dan kakaknya menerima vaksin Sinovac dosis pertama lewat program Serbuan Vaksin yang diselenggarakan TNI di Mall Bekasi Trade Center tanggal 18 Juli 2021.
Seminggu setelah vaksinasi, Reyhant masih belum menerima sertifikat vaksin, sedangkan milik ibu dan kakaknya sudah terbit.
“Waktu itu nanya ke pihak TNI disana, katanya buka saja di laptop kalau di hape belum bisa. Server-nya masih kurang baik katanya gitu.” kata Reyhant.
“Dicek [di laptop] juga enggak ada.”
Reyhant mengaku khawatir karena sertifikat vaksin miliknya masih belum muncul di aplikasi PeduliLindungi, meskipun sudah memperoleh dosis pertama dan kedua.
“[Padahal] enggak ada masalah, nomor handphone aktif, email aktif juga dan enggak ada kesalahan pas vaksin. Nah, pas disuruh cek, enggak keluar-keluar [sertifikatnya]; kayak bermasalah gitu pas masuk ke linknya.” kata Reyhant.
Sampai hari Minggu (19/09) Reyhant belum menemukan sertifikat vaksinnya di aplikasi PeduliLindungi.
Kekhawatiran terbesar Reyhantt adalah kesulitan diterima kerja di kantor-kantor yang mensyaratkan pelamar harus menyertakan sertifikat vaksinasi agar dapat mengikuti proses seleksi.
Meski sudah menerima dua dosis vaksin, sejumlah orang mengatakan sertifikat vaksin mereka belum tersedia di aplikasi PeduliLindungi
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia