Sejumlah Orang Keluhkan Sertifikat Vaksin yang Belum Tersedia di Aplikasi PeduliLindungi

Ia sudah mengirim lamaran ke beberapa tempat kerja untuk posisi manajemen produksi tanpa sertifikat vaksinasi.
“Iya harusnya ada sertifikatnya gitu, katanya biar pihak perusahaan percaya [saya] sudah divaksinasi. Padahal [saya] sudah divaksinasi [tapi enggak ada sertifikatnya]," tutur Reyhant.
Karena belum juga bisa menemukan sertifikatnya, Reyhant mengikuti petunjuk yang disarankan oleh pihak PeduliLindungi jika sertifikat vaksin masih belum terbit, yakni mengirim email ke sertifikat@pedulilindungi.id.
“Udah [dikontak] dua kali, dari email. Belum dibalas juga.”
Rara, kakak Reyhant yang menerima vaksinasi bersama dengan adiknya itu juga berusaha membantu.
Ia mengaku telah menghubungi pihak PeduliLindungi dan pihak penyelenggara vaksinasi, serta menulis di media sosial terkait masalah tersebut.
“Sudah dua kali di-email tapi belum ada balasan, terus juga di Twitter belum ada respon. Ke pihak vaksin yang kemarin juga jawabannya sama, jadi agak bingung mau bilang ke siapa.”
“Jadi enggak ada bukti soalnya kita enggak pegang apa-apa, kita juga enggak foto kemarin. Karena mikirnya ya udah vaksin, vaksin aja.” ujar Rara.
Meski sudah menerima dua dosis vaksin, sejumlah orang mengatakan sertifikat vaksin mereka belum tersedia di aplikasi PeduliLindungi
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan