Sejumlah Orang Keluhkan Sertifikat Vaksin yang Belum Tersedia di Aplikasi PeduliLindungi

Forum Tata Kelola Internet Indonesia (Indonesia Internet Governance Forum/ID-IGF) menemukan setidaknya 15 masalah terkait segi operasional aplikasi PeduliLindungi.
Seperti yang dikutip dari Tempo.co (09/09) masalah tersebut di antaranya ditemukan pada kolom syarat penggunaan aplikasi.
Di sana tertera bahwa layanannya tidak dijamin selalu bisa diakses, begitu pula dengan data yang akurat dan aman.
Masalah lainnya adalah sistem input data yang dilakukan secara manual melalui PCare, aplikasi BPJS yang digunakan tenaga kesehatan untuk memasukkan data vaksinasi, yang memperbesar kemungkinan kesalahan data penerima vaksin.
Pengguna gawai Apple bahkan memberi PeduliLidungi rating 2.6 dari angka maksimal kepuasan 5. Lebih dari 50 persen pengulas memberi rating 1 untuk aplikasi tersebut dengan alasan di antaranya tidak bisa mengunduh aplikasi, kesalahan input data, gagal login, dan belum munculnya sertifikat vaksin.
'Banyak lapisan yang harus dilewati warga untuk mengakses hak dasarnya'
Ismail Fahmi, founder dari Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia mengatakan bahwa sistem aplikasi PeduliLindungi masih memiliki banyak kekurangan, terutama dari segi akses bagi orang yang sudah melakukan vaksinasi.
“Aplikasi ini mewajibkan orang harus punya hape, sudah punya hape pun harus pakai data [untuk] install aplikasinya jadi banyak sekali layer [lapisan] yang harus dilewati oleh warga yang sudah divaksinasi untuk bisa mengakses basic rights mereka.” kata Ismail kepada ABC Indonesia.
Ismail menyarankan pemerintah menerapkan sistem scan KTP untuk memasukkan informasi seperti nama, tanggal lahir dan nomor induk kependudukan (NIK) ke dalam sistem untuk mengurangi kesalahan input data.
Meski sudah menerima dua dosis vaksin, sejumlah orang mengatakan sertifikat vaksin mereka belum tersedia di aplikasi PeduliLindungi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya