Sejumlah Pastor di Australia Terima Tunjangan Untuk Pekerja, Gereja Minta Bagian

"Bahwa gereja ingin menggunakan dana ini, sementara begitu banyak warga masyarakat tidak mendapatkan JobKeeper atau sedang kesulitan keuangan, sungguh mengejutkan," tambahnya.
Keuskupan memanfaatkan JobKeeper secara berbeda
Keuskupan Paramatta yang dihubungi ABC menolak berkomentar dan tidak bersedia menjawab pertanyaan.
Konferensi Uskup Katolik Australia - yang terdiri atas pimpinan Keuskupan Katolik se-Australia - juga tidak menanggapi pertanyaan tentang berapa banyak pastor dan rohaniwan lainnya yang menerima tunjangan JobKeeper.
Keuskupan Agung Sydney mengakui bahwa mereka telah mendaftar untuk mendapatkan tunjangan JobKeeper, namun tidak menjelaskan berapa banyak dari 516 pastornya yang menerima pembayaran.
Mereka juga tidak menjelaskan apakah ada pastornya yang diminta menyumbangkan sebagian tunjangan itu ke gereja. Mereka malah menyatakan, keuskupan tidak menerima "peningkatan pembayaran uang".
"Selisih antara tunjangan dan gaji disalurkan untuk menutupi biaya perumahan dan biaya hidup mereka selama periode tanpa pendapatan saat ini, mengingat tidak adanya koleksi yang dilakukan dan terus berlanjut," katanya.
Pakar hukum ketenagakerjaan Universitas RMIT di Melbourne, Anthony Forsyth, mengatakan aturan JobKeeper melarang pengusaha atau pemberi kerja untuk memotong tunjangan bagi pekerjanya dengan dalih meningkatkan pendapatan. Namun permintaan sumbangan sukarela tidak secara eksplisit dilarang.
"Ini jelas sangat bertentangan dengan tujuan program itu," kata Profesor Forsyth.
Gereja Katolik meminta para pastor yang menerima tunjangan JobKeeper bagi pekerja terdampak COVID-19 di Australia, agar menyumbangkan sebagian uang tersebut kepada pihak gereja
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya