Sejumlah Pastor di Australia Terima Tunjangan Untuk Pekerja, Gereja Minta Bagian

Menurut Prof Forsyth dari RMIT, tanpa amandemen para pastor dan petugas keagamaan lainnya tidak akan berhak menerima tunjangan karena secara teknis mereka bukan pekerja.
Sejauh ini, lebih dari satu juta pekerja lepas jangka pendek, pegawai universitas dan pekerja migran diketahui tidak berhak menerima tunjangan JobKeeper. Prof Forsyth menyebut wajar bila kelompok pekerja ini kesal pada Pemerintah.
"Saya rasa sangat tidak adil. Kita berbicara soal organisasi yang sangat kaya untuk kasus Gereja Katolik, yang sedemikian rupa sebenarnya bisa membantu petugas-petugasnya," katanya.
Keuskupan Parramatta yang dihubungi ABC menolak berkomentar karena "sangat meragukan kemampuan ABC untuk meliput masalah ini secara adil".
"Seperti yang dikemukakan oleh banyak komentator, ABC memiliki rekor jelas dalam instrumentalisasi berita tentang Gereja Katolik dan menyusunnya dengan cara yang paling kritis dan negatif," katanya.
Simak artikelnya dalam Bahasa Inggris di sini.
Gereja Katolik meminta para pastor yang menerima tunjangan JobKeeper bagi pekerja terdampak COVID-19 di Australia, agar menyumbangkan sebagian uang tersebut kepada pihak gereja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya