Sejumlah Pekerja Amazon Flexi Menceritakan Kesulitan Mereka Mengirimkan Paket
Jika ada yang belanja di internet dan barangnya telat sampai, siapa yang menanggungnya? Ini yang menjadi pertanyaan sejumlah kurir yang bekerja di toko ritel online di dunia.
Alex Ayliff memulai jadwal kerjanya bersama Amazon Flex, khawatir jika ia tidak bekerja lagi.
"Saya punya lima pelanggaran," katanya.
"Saya tidak yakin jika boleh melakukan enam pelanggaran."
Sebagai pekerja kurir, kehidupannya benar-benar tergantung dengan aplikasi di ponselnya yang akan memberitahu kapan jadwal kerjanya, kemana ia harus mengantarkan paket, dan berapa uang yang akan dihasilkannya.
Tapi ia tahun Amazon bisa dan akan memberhentikan dirinya lewat aplikasi kapan saja karena melanggar aturan.
"Saya bisa saja bangun besok dan dapat email jika perjanjian kerja dengan Amazon dihentikan," ujarnya.
Di sejumlah forum di jejaring sosial dan WhatsApp, tempat para pekerja kurir Amazon Flex saling bertukar jadwal kerja dan cerita, Alex sering mendengar Amazon menghentikan kerja kurir tanpa peringatan, bahkan dengan penjelasan yang sedikit.
Saat barang yang dipesan lewat internet telat diterima, siapa yang menanggungnya? Ini menjadi pertanyaan sejumlah kurir yang bekerja di Amazon Australia
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?
- Dunia Hari Ini: COVID Kemungkinan Besar Berasal dari Laboratorium