Sejumlah Pekerja Amazon Flexi Menceritakan Kesulitan Mereka Mengirimkan Paket

Menjadi sebuah misteri bagi Alex dan pengemudi lain yang berbicara dengan ABC adalah berapa banyak peringatan dan pelanggaran yang berujung pada pemutusan hubungan kerja.
Alex telah menerima peringatan karena mengembalikan paket yang tidak terkirim, menolak 'shift' yang dia yakini akan memakan waktu lebih dari 4 jam, dan dalam satu kasus, ia mendapat peringatan dari pelanggan karena tidak mengenakan masker dengan benar saat mengirimkan barang, yang sudah ia sangkal.
'Seperti dipecat robot'
Ryan McBain masih tidak tahu mengapa dia diberhentikan dari Amazon Flex.
"Itu membuat saya merasa tidak dihargai, saya jadi hanya sebatas angka," ujarnya.
Dia mendaftar ke Amazon Flex pada Maret tahun lalu, setelah mengundurkan diri dari pekerjaannya di ritel saat 'lockdown' pertama kali diberlakukan di Australia.
Ryan berhenti menggunakan platform pada Agustus tahun lalu, setelah ia mulai mengambil lebih banyak jam kerja di pekerjaan rutinnya.
Tetapi ketika dia mencoba masuk kembali ke Flex ketika 'lockdown' terakhir di Sydney, ia menjadi tidak bekerja dan Amazon telah menghentikannya.
"Saya merasa hancur," katanya.
Saat barang yang dipesan lewat internet telat diterima, siapa yang menanggungnya? Ini menjadi pertanyaan sejumlah kurir yang bekerja di Amazon Australia
- Truk Colt Diesel Tercebur ke Sungai Segati di Pelalawan, 3 Balita Meninggal
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?