Sejumlah Pekerja Amazon Flexi Menceritakan Kesulitan Mereka Mengirimkan Paket

"Mereka menciptakan rasa ketakutan," ujarnya.
"Itu yang mereka inginkan."
"Mereka ingin para kurir untuk berpikir jika mereka tidak bisa salah."
"Mereka pokoknya harus melakukan apa yang dikatakan oleh Amazon, senang atau tidak."
Amazon meluncurkan Flex di Australia di tahun 2020 dan kini memiliki sekitar 2.000 pekerja kontraktor, yang sebagian pengemudinya menyebut sebagai "Uber untuk paket".
Amazon mempromosikan program ini sebagai cara bagi orang-orang untuk mendapatkan penghasilan tambahan, dengan menggunakan mobil yang mereka miliki dan mengirimkan paket ke rumah pelanggan dengan jadwal kerja, atau 'shift', selama empat jam yang dikenal dengan istilah "blocks".
Penyelidikan ABC telah berbicara dengan lebih dari belasan pengemudi yang justru mengandalkan platform ini untuk kehidupan mereka, mereka bahkan harus berbagi waktu antara Amazon Flex dengan aplikasi lainnya, seperti Uber, Didi, dan Deliveroo.
Bahkan beberapa di antara mereka, seperti Alex, benar-benar mengandalkan Amazon Flex sebagai penghasilan utama mereka.
Saat barang yang dipesan lewat internet telat diterima, siapa yang menanggungnya? Ini menjadi pertanyaan sejumlah kurir yang bekerja di Amazon Australia
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan