Sejumlah Pekerja Amazon Flexi Menceritakan Kesulitan Mereka Mengirimkan Paket

Mendapat senyuman
Sebelum mulai kerja dengan Amazon Flex, Alex bekerja selama beberapa tahun di sektor 'calll centre', termasuk bersama Australia Post.
"Sebenarnya ini lebih sederhana ketimbang diteriaki orang-orang di telepon setiap hari," ujarnya.
Alex lebih senang bekerja sendiri karena ia memiliki jiwa wirausaha.
Lebih dari satu dekade lalu dia mencari nafkah dengan memancing di lepas pantai di Tenerife, Kepulauan Canary, menjual tangkapan ikannya ke restoran lokal.
Dia mengatakan bekerja untuk Flex membawa sejumlah manfaat.
"Saya menikmati interaksi dengan pelanggan," katanya.
"Saya pernah mengalami situasi di mana saya mengirimkan paket kepada seseorang yang sudah beberapa hari menunggu, dan dengan hanya melihat senyuman mereka. Dan kita tahu telah membuat orang itu bahagia, meski hanya sebentar. "
Tapi tentu ada biaya yang harus dibayar dari perasaan senang dan fleksibilitas tersebut.
Saat barang yang dipesan lewat internet telat diterima, siapa yang menanggungnya? Ini menjadi pertanyaan sejumlah kurir yang bekerja di Amazon Australia
- Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari
- Truk Colt Diesel Tercebur ke Sungai Segati di Pelalawan, 3 Balita Meninggal
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas