Sejumlah Pemuka Agama di Australia Minta Agar Kampanye Soal Simbol Swastika Segera Dilakukan
Juru bicara tersebut mengatakan dana sebanyak AU$500 ribu sudah dianggarkan untuk kampanye dengan mendengar masukan dari berbagai kelompok agama.
Wakil presiden Dewan Budhis Victoria, Diana Cousens, mengatakan proses kampanye berjalan lambat.
Dr Cousens berharap aturan baru tersebut nantinya memungkinkan kelompok agama "mendapatkan kembali" simbol tersebut dan mengubah persepsi yang menanggap swastika adalah milik Nazi.
"Satu-satunya masa kita melihat swastika di media umum adalah dalam film mengenai Perang Dunia kedua atau kita melihat coretan di sinagog yang dilakukan pembenci Yahudi," katanya.
"Ini jelas kampanye kebencian dan bertentangan dari arti sebenarnya swastika."
Kenapa simbol ini dilarang?
Dvir Abramovich, akademisi Yahudi yang mendukung adanya larangan simbol Nazi menyayangkan karena kampanye soal swastika belum dimulai.
"Tadinya saya berharap kampanye ini sudah dimulai beberapa bulan lalu," kata Dr Abramovich.
"Saya tetap harus mengakui pemerintah sudah meloloskan aturan tersebut dan berusaha melakukan kampanye."
Sejumlah pemuka agama di negara bagian Victoria kecewa, karena pemerintah belum juga melakukan kampanye soal arti swastika yang sebenarnya
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan