Sejumlah Pengacara Merasa Terusik
Haposan Ditahan
Kamis, 01 April 2010 – 17:22 WIB
JAKARTA—Sejumlah pengacara yang tergabung dalam Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) meminta agar penyidik Mabes Polri menangguhkan penahanan pengacara Gayus Tambunan, Haposan Hutagalung. Mereka datang ke Bareskrim Polri, Kamis (1/4), membawa surat permohonan penangguhan penahanan. Selain itu, mereka juga meminta agar kapolri mengkaji ulang penetapan tersangka kepada Haposan. Alasannya mereka menyebut belum ada bukti-bukti kuat untuk menjerat Haposan sebagai tersangka.
‘’Kami minta penangguhan penahanan atau pengalihan penahanan. Dan di dalam surat kami juga perlu dipertimbangkan oleh bapak kapolri, kalau sampai sekarang Haposan Hutagalung, menurut keterangan dan data-data yang kami dapatkan, belum ada bukti-bukti awal yang autentik,’’ ujar Ketua DPC Peradi Jakarta Timur yang juga sekretaris tim kuasa hukum Haposan dari Peradi, Jhon Panggabean, di Mabes Polri, Kamis (1/4).
Baca Juga:
Alasan lain, Haposan adalah pengacara. Dimana dalam bertugas memiliki hak imunitas yang dijamin undang-undang. Sehingga selama menjalankan tugasnya itu dia memiliki kekebalan hukum. “Haposan adalah advokat yang menjalankan tugasnya mendampingi kliennya. Oleh karena itu berita-berita selama ini yang menyatakan Haposan bukan advokat adalah keliru,’’ tambahnya.
Sebelumnya Kongres Advokat Indonesia (KAI), melalui presidennya Indra Sahnun Lubis, sudah menyatakan protesnya atas penahanan Haposan, beberapa hari lalu. Sama seperti KAI, Pradi, juga berencana melayangkan gugatan pra peradilkan kepada penyidik dengan penetapan tersangka dan penahanan ini. ‘’Mulai hari ini kami juga akan mempertimbangkan untuk mem-praperadilankan (penyidik) karena kami juga terusik dengan pemberitaan-pemberitaan yang menafikan kedudukan advokat,’’ tambahnya.(zul/jpnn)
JAKARTA—Sejumlah pengacara yang tergabung dalam Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) meminta agar penyidik Mabes Polri menangguhkan penahanan
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan