Sejumlah Perawat di Filipina Mengancam Mundur Saat Kasus Varian Delta Terus Meningkat
"Gunakan anggaran dari mana saja yang bisa digunakan.'
Menurut Asosiasi Perawat, sekitar enam ribu perawat sejauh ini positif COVID sejak pandemi dimulai, 30 orang di antaranya meninggal dunia.
Dapat tawaran menarik dari luar negeri
Bayaran rendah, kondisi kerja yang kurang memadai, ditambah risiko terkena COVID telah membuat sebagian perawat Filipina memutuskan pindah ke luar negeri karena bayaran yang didapatkan jauh lebih tinggi.
Filipina memang sudah lama menjadi penyedia tenaga perawat di berbagai bagian dunia, seperti Amerika Serika dan Saudi Arabia.
Tahun lalu Manila melarang pekerja kesehatan pindah ke luar negeri untuk bekerja karena pandemi.
Larangan ini kemudian dicabut, tapi kuota pekerja kesehatan yang boleh pindah ke luar negeri setiap tahunnya masih diberlakukan.
Asosiasi Perawat Filipina mengatakan tidak mendorong para perawat untuk mengundurkan diri, meski mereka juga tidak menyalahkan bila mereka ingin mendapat pekerjaan yang memberikan bayaran lebih baik di dalam maupun di luar negeri.
"Kami tidak bisa menghentikan perawat yang mencari kesempatan lebih baik di luar negeri karena mereka tidak bisa menemukannya di Filipina.
Peningkatan kasus COVID varian Delta di kawasan padat penduduk di Filipina dan perpindahan perawat dalam jumlah besar untuk bekerja di luar negeri membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan keadaan di sana
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen