Sejumlah Raksasa Teknologi Tinggalkan Tiongkok karena Faktor Regulasi dan Ekosistem Berbeda
Masih gagal setelah dua dekade
Menurut Tanner meskipun sejumlah merek Barat sekarang telah memahami pasar Tiongkok dengan baik, namun banyak yang masih kesulitan untuk mencapai keberhasilan di Tiongkok.
"Perusahaan Tiongkok sangat cepat dalam membuat keputusan, sangat dinamis, dan mereka siap untuk membuang banyak hal yang sulit," katanya.
Dia mengatakan banyak perusahaan Silicon Valley memiliki pola pikir yang sama, tapi karena pengambil keputusan tidak berbasis di Tiongkok, mereka butuh waktu lebih lama untuk merespon pasar lokal.
"Banyak dari mereka ini yang membuat keputusan di luar Tiongkok belum kembali sejak 2019," kata Tanner.
Dia menambahkan, sektor lain seperti produk kesehatan dan kecantikan, sangat sedikit merek asing yang berhasil memenangkan pasar Tiongkok.
Schaefer mengatakan perusahaan teknologi yang memasuki pasar Tiongkok harus siap dengan ekosistem teknologi yang berbeda.
"Anda harus bisa melokalkan produk Anda . Sama dengan membangun produk kedua," katanya.
"Tidak bisa hanya datang dengan produk digital dari luar, lalu menerjemahkan dan meluncurkannya di Tiongkok," paparnya.
Sejumlah perusahaan raksasa teknologi memutuskan untuk meninggalkan pasar domestik Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Wanita Global
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis